“Dasar
cowok php!”
Atau,
“Sudah
dibuat nge-fly abis gitu ditinggalin. Bagus!”
Yang terburuk malah,
Kenapa seorang cewek bisa bilang kalau dia
diphp a.k.a pemberi harapan palsu kepada seorang cowok? Mungkin saya juga gak
bisa berpihak netral, tentu saja saya membela kaum saya dong.
Di satu sisi, jika dilihat dari segi negatifnya
si cowok, dia terlalu banyak ngumbar janji, juga terlalu banyak kode serta
modus yang diberikan ke satu bahkan banyak cewek. Dan yang jadi permasalahan
buat si cewek adalah, si cowok terlalu banyak ngasih perhatian “yang berbeda
sama cewek yang lainnya” kepada dia.
Di sisi lain, jika dilihat dari sisi negatifnya
si cewek, dia terlalu berharap, juga terlalu mudah untuk “ditipu”. Dan yang jadi
permasalahan buat si cowok adalah, si cewek terlalu percaya diri, terlalu sok
bahwa perhatian si cowok pasti hanya dan untuk dia seseorang. Padahal?
Mending kembali introspeksi diri aja deh.
Disini bukan tentang salah atau gak salah, tapi tentang kesadaran masing-masing
orang. Entah si cewek itu sadar kalau dia terlalu punya harapan besar dan
menaruhnya pada seorang cowok yang belum jelas status hubungannya. Atau entah
si cowok itu yang terlalu sok laku sehingga seperti “menjual” dirinya ke banyak
orang.
Kita gak bisa nyalahin orang lain. Mungkin cara
menjaga diri yang benar adalah, sebelum melakukan sesuatu, kita lebih baik
mengandai apa yang akan kita rasakan jika kita diperlakukan oleh orang lain,
sama seperti saat kita akan memperlakukan orang lain tersebut.
Sekian. *ketjup jidat satu-satu*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar