Poster Utama "Akeelah and The Bee"
Judul Film: Akeelah and The
Bee
Release date: April 28,
2006 (USA)
Director
dan Screenplay: Doug Atchison
Produser:
Laurence Fishburne, Sid Ganis, Nancy Hult, Daniel Llewelyn, Michael Romersa
Pemeran:
Keke Palmer, Tanya Anderson, Laurence Fishburne, Angela Bassett, Curtis
Armstrong, J. R. Villareal, Sean Michael Afable
Film ini salah satu dari sekian film keluarga
yang menurut saya sangat memotivasi. Di dalamnya tertutur kisah tentang impian,
usaha, persahabatan dan tentunya, cinta. Hampir tidak ada peran antagonis dalam
film ini. Konflik kecil, usaha keras, dan pertandingan yang sportif lah yang
ditonjolkan dari film ini.
Akeelah Anderson (Keke Palmer) adalah anak
perempuan kulit hitam berusia 11 tahun yang bersekolah di salah satu distrik di
negara bagian Los Angeles, Amerika Serikat - Crenshaw - yang begitu tidak
disukainya, karena banyak yang tak menyukainya disana, entah karena dia yang termasuk
siswa cerdas, atau tindakannya yang sering berbuat aneh. Dengan pengalaman
kehilangan ayahnya di usia yang sangat muda, dan ibunya ,Tanya Anderson
(Angela Basset), yang sangat sibuk untuk mengurus ketiga anaknya, awalnya
Akeelah tidak pernah merasa mendapat tempat untuk dihargai, bahkan oleh ibunya
sendiri. Ia tumbuh tanpa rasa percaya diri. Ia seringkali mangkir dari
pelajaran, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, serta tidak pernah menunjukkan
ketertarikan pada bidang apapun, walaupun ia selalu mendapatkan nilai bagus
untuk pelajaran Bahasa Inggris, terutama untuk spelling (mengeja).
Pada sekolahnya tahu bahwa ada kontes spelling
bee tingkat nasional (perlombaan
mengeja kata dalam bahasa Inggris), guru Bahasa Inggrisnya menyarankan
Akeelah untuk ikut serta untuk lomba seleksi di sekolahnya, namun ia menolak,
alasannya karena dia tidak mau melakukan semua ini untuk sekolah yang tidak
disenanginya, tapi kakaknya yang bekerja di angkatan udara mengatakan bahwa,
lakukanlah semua ini untuk ayah. Maka, dengan sedikit ancaman kepala sekolah
Crenshaw Middle School tempat Akeelah bersekolah dan dorongan dari kakaknya,
Mr. Welch (Curtis Armstrong) berhasil memaksanya ikut seleksi tersebut, dan
tentu saja ia menang dengan mudah.
Akeelah
saat seleksi untuk lomba Spelling Bee
Pada saat yang bersamaan, sekolah mereka
sedang menerima kunjungan dari Dr. Joshua Larabee (Laurence Fishburne),
yang tertarik dengan bakat Akeelah. Ia menantang Akeelah untuk mengeja beberapa
kata sulit, termasuk kata “Pulchritude”. Akeelah berhasil mengejanya, kecuali
kata terakhir tersebut. Dengan kemenangannya di lomba Spelling Bee sekolah,
Akeelah diberi mandat untuk mewakili sekolahnya di tingkat distrik, namun ia
hampir tidak mau mengikutinya. Dan lagi-lagi berkat motivasi dari kakak dan
sahabatnya, ia memberanikan diri untuk mendaftarkan diri. Pada awalnya, Mr.
Welch menyuruh Akeelah untuk berlatih pada Dr. Joshua, namun karena kesombongan
Dr. Joshua, Akeelah memutuskan untuk belajar sendiri tanpa bantuan siapapun.
Pada kontes tingkat distrik ia bertemu dengan
Javier Mendez (J.R. Villarreal) dan Dylan Chu (Sean Michael
Afable), dua orang anak sekolah swasta Woodland Hills yang sudah mempunyai
pengalaman banyak dalam kontes spelling bee. Bahkan Dylan sudah dua kali
menjadi juara dua pada tingkat Nasional. Singkat cerita, Akeelah, Javier dan
Dylan berhasil menang dan maju ke perlombaan spelling bee tingkat negara
bagian Los Angeles mengalahkan 136 peserta dari seluruh Los Angeles. Akeelah
sedikit beruntung dalam lomba ini karena peserta terakhir yang seharusnya
memenangkan lomba, didiskualifikasi karena curang, dan dialah yang berhak maju
ke tingkat nasional di Washington DC.
Dylan dan kedua orang tuanya
Akeelah saat lomba Spelling Bee di tingkat regional
Akeelah yang pada awalnya menolak bantuan dari Dr.
Larabee akhirnya menyerah dan mengakui bahwa ia butuh
guru untuk melatihnya menghadapi perlombaan besar tersebut. Dr. Larabee
membantu Akeelah bukan hanya dalam hal mempelajari kata-kata baru, tapi juga
membantunya menemukan hal yang ia inginkan. “Aku
ingin memenangkan Perlombaan Spelling Bee tingkat Nasional.”, Dr. Larabee
berhasil memaksa Akeelah untuk menetapkan tujuan. Mulai dari situlah mereka terus
bekerja sama hingga pada akhirnya Akeelah dapat lolos ke putaran nasional.
Dr. Larabee dengan kata-kata serapannya
Saat itu, Dr. Larabee melihat Akeelah seperti
anaknya, Denise. Entah hal apa yang membuatnya berubah pikiran, ia menetapkan
untuk tidak terus membimbing Akeelah, ia hanya memberikan 5.000 kosa kata baru
untuk Akeelah hafalkan. Akeelah yang tak dapat menerima itu, menceritakan
kepada ibunya yang sudah mulai luluh dan mendukung Akeelah saat lomba tingkat
regional tadi. Dan ibunya mengatakan bahwa, jangan pernah mengecawakan orang
yang telah membuatmu berhasil, karena masih ada 50.000 pelatih yang dapat
menemanimu menghafalkan semua kosa kata itu. Akeelah pun kembali optimis untuk
lomba tersebut.
Akeelah dengan "pelatih-pelatihnya"
Lawan Akeelah, Dylan adalah pemenang juara 1 lomba spelling bee di
tingkat regional 3 kali dan juara 2 di tingkat nasional 2 kali
berturut-turut. Di tingkat nasional, dia tidak pernah mendapatkan juara 1, dan
pada kali ini, Dylan dituntut ayahnya yang keras harus menjuarai lomba tahun
itu. Akeelah yang mengetahui keadaan itu merasa kasihan dan sempat mendukung
Dylan dengan menyalahkan jawabannya, Dylan yang juga sadar bahwa Akeelah
mengalah demi dia juga menyalahkan jawabannya. Mereka pun sepakat untuk usaha
bersama-sama, dan endingnya, mereka berdua menjadi juara 1. Dan Javier? Dia
hanya masuk 5 besar.
Akeelah dan Dylan mendapatkan juara satu di tingkat nasional
Keluarga, sekolah, dan masyarakat yang
mengenali Akeelah pun sangat bangga dengan apa yang diraih Akeelah itu.
Recommended banget filmnya. Inspiratif, dan sesekali bisa membuat terpukau.
Oke,
sekian. Silahkan cari filmnya sendiri ya! :))
Akeelah dan ibunya Akeelah dan Dr. Larabee
Akeelah dan Dylan (out of scene)
Oh ya, di film ini ada sebuah quote utama yang menjadi terkenal;
"Our
deepest fear is not that we are inadequate. Our deepest fear is that we are
powerful beyond measure. We ask ourselves, Who am I to be brilliant, gorgeous,
talented, fabulous? Actually, who are you not to be? We were born to make
manifest the glory of God that is within us. And as we let our own light shine,
we unconsciously give other people permission to do the same.” - Marianne
Williamson.
Poster kedua "Akeelah and The Bee"
this good post,, ^_^ i like it,,!
BalasHapusI watched this movie over and over again, I like this movie so much :)
BalasHapusSean Michael omg ^_^
BalasHapusdylan maygat
BalasHapusdylan maygat
BalasHapus