Januari 19, 2016

Apa Aku Cukup Baik?

Hai. Ketukan pertama pada papan ketik ini menunjukkan pada pukul tiga sore dan aku masih dengan secangkir expresso — yang sudah kupesan dari dua jam yang lalu. Ya, kami sudah janjian untuk bertemu menyelesaikan masalah yang kami alami saat ini.

“Kamu besok bisa jam berapa?”

“Jam 12 saja. Aku masih sibuk dari pagi.”

“Oke. Kutunggu di tempat biasa.”

Begitu isi percakapan tadi malam. Dan sepertinya dia masih sibuk hingga malam nanti.

---------------------

Tiga minggu yang lalu, masih tergambar jelas saat dia sedang memergokiku sedang bergandengan dengan perempuan lain.