Desember 07, 2013

Akeelah and The Bee

Yak, lagi-lagi saya kepincut sama sebuah film luar (yang sudah lama), yang berhasil membuat saya menganga di setiap bagian ceritanya. So, enjoy!

Poster Utama "Akeelah and The Bee"

Judul Film: Akeelah and The Bee
Release date: April 28, 2006 (USA)
Director dan Screenplay: Doug Atchison
Produser: Laurence Fishburne, Sid Ganis, Nancy Hult, Daniel Llewelyn, Michael Romersa
Pemeran: Keke Palmer, Tanya Anderson, Laurence Fishburne, Angela Bassett, Curtis Armstrong, J. R. Villareal, Sean Michael Afable

November 24, 2013

PeHaPe

Mata saya seperti terganggu akhir-akhir ini. Eh, bukan akhir-akhir ini saja sih, tapi selalu saat saya melihat tulisan seperti,

“Dasar cowok php!”

Atau,

“Sudah dibuat nge-fly abis gitu ditinggalin. Bagus!”

Yang terburuk malah,

“Kamu mau mainin aku? Aku juga punya hati loh.”

November 21, 2013

Si Lolly Ikut Tawuran

“Hei, kau mengikat rambutmu sekarang?”

“Ada masalah?”

Jleb. Kuhentikan basa-basiku, kuteruskan pertanyaanku dalam benakku sendiri.

“Kamu kesambet apa? Jin perawan?”

Lihat saja, ketua basket cewek yang super duper kelaki-lakian itu menjadi berperawakan lolly. Dengan dua ikatan di dekat ubun-ubun kepala dan menggunakan poni untuk menutupi jenong jidatnya.

“Hei, kau itu perempuan, tak bisa apa bertingkah yang semestinya?”

Itu bentakan yang dia katakan kepada salah satu sahabat karibnya yang (juga) tomboy.

“Kau kenapa? Sakit?”

“Kau yang sakit! Hahaha!”

Kami termenung.

 “Kemarin baru tawuran, sekarang jadi cewek. Dia gila?”

‘Si tomboy’ terus berjalan sambil tertawa, bahkan saat dia sendirian, dia malah terbahak-bahak.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 19, 2013

Bangsa Jajahan dan Keturunannya

“Persetan denganmu!”

Semakin banyak perkataan yang keluar dari mulut mereka, semakin keji perbuatan yang istri mereka akan terima.

Erangan para kaisar ini seperti berbanding terbalik dengan pembataian tiga hari yang lalu.

Rakyat diperlakukan layaknya budak tak berupah.

Semuanya mulai terpampang jelas saat bangsa Phylipos berhasil menguasai mercusuar tengah kota.

Kebengisan petinggi jajahan terus berkelanjutan hingga ke anak-anak. Bagaimana bisa, seorang bocah sepuluh tahun harus menyetubuhi orang dewasa?

Tanpa terkecuali, Natsyeba, janda cantik beranak dua, yang mendapat perlakuan seperti kaum hawa lainnya.

Dan pesan yang dia tinggalkan sebelum habis nyawanya kepada anaknya,

“Lanjutkanlah keturunan. Suatu saat nanti, kita yang akan menang.”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

Lihat, Itu Dia!

“Kali ini tentang apa?”

“Pakaian musim panas! Kau jangan jelalatan ya, ada model terkenal juga.”

“Iya.” Tukasku, pacar yang baik harus menurut, kan?

Tepat pukul tujuh malam, aku sudah mengenakan baju kemeja rapih dan duduk berdampingan dengan Diana di baris terdepan kursi VIP.

Satu hal, aku selalu bingung dengan orang-orang yang berlenggok di panggung itu. Mereka kembar semua? Mengapa wajahnya sama semua?

Kegalauanku dihamburkan dengan sumringahnya Diana,

“Lihat! Itu guest starnya!”

“Oh, Adriana Lima?”

“Iya, kau pintar!”

Bagaimana tidak? Dia sudah menyebut nama itu beribu kali tadi. Yah, meskipun aku tak tahu mana orangnya. Sekali lagi, mereka (mungkin) kembar, menurutku.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 18, 2013

Cinta Dibalik Kacamata

Meja langsung penuh dengan sebelas buku antropologi tebal yang akan kupinjam.

Tiba-tiba kepekaanku muncul, ketika menunggu si pustakawan mendatanya.

Dari kejauhan, sebuah tatapan tajam berselimutkan kacamata seperti tak berujung ditujukan ke arahku.

Kulihat, sekelibat orang malah sibuk jongkok dan berdiri mencari di antara rentetan buku.

“Ah, hanya perasaanku.”
 
Tiba-tiba, mataku seperti tertarik magnet,  ke sumber suara, tepat arah jam empat di belakangku.

“Kamu yakin mau buat ringkasan dari tumpukan itu?”

“Iya, kenapa memangnya?”

“Butuh bantuan?”

“Tak usah.”

Aku tak berani menatapnya. Ya, sepasang mata itulah yang membuat aku tak berhasil tidur nyenyak saat pertama kali aku membawanya ke dalam mimpiku.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 17, 2013

Mati Aku!

Kulihat keringat mengucur deras dari baju basketnya. Dua detik kemudian, aku seperti dihipnotis, aku menghampirinya ke tengah lapangan. Langsung, kukeringkan keringatnya dengan sapu tangan hijau pupusku.

Puluhan tatapan aneh langsung ditujukan kepadaku.

Gayaku yang terkesan lolly, malah membuat sebagian besar mata lelaki di pinggir sekolah mendelik disertai mulut yang menganga.

Kecuali Andika!

Ya, kecuali dia. Padahal sudah kupertaruhkan rasa maluku. Apa yang dia lakukan?

Bukannya menatapku bahkan mengucapkan terima kasih kepadaku.

Ternyata, arah pandangan matanya jauh melayang ke lantai dua, ke tempat dimana seorang laki-laki pemain futsal memandanginya juga.

Menatap, tersenyum, dan kemudian memberikan tanda kecupan.

“Mati aku.”

Aku membisu.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 15, 2013

Salah Sensasi

Kamu bangga dengan tingkahmu yang  mempermalukan dirimu sendiri?”

Ternyata tulisanku di twitter itu terbaca oleh Shinta.

Keesokannya, dimana embun masih berteman dengan kicauan burung di atas atap sekolah.

“Apa maksudmu? Apa urusanmu?”

“Kamu ngomong apa?” elakku sambil sengaja memperlihatkan kalau sebenarnya benar dialah yang kumaksud.

“Muka dua! Di depan, kamu dukung aku, di belakang, kamu tusuk aku. Maumu apa?” intonasinya meninggi.

“Tak usah berpura-pura. Kamu mau cari sensasi? Kamu terobsesi biar dikenal orang?” balasku untuk tetap tenang sambil berusaha membuatnya sakit hati dengan kata-kataku.

Tak peduli, aku ingin membela yang benar, bukan seorang yang layaknya tak punya harga diri sepertinya.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 14, 2013

Domba Berbulu Serigala

“Orang Jepang KW berapa dia? Tangan, kaki, punggung, semua penuh dengan tato.”

“Hus! Itu atasanku, yah! Jangan keras-keras, nanti dia dengar!”

“Lihat saja perawakannya. Sama sekali tak pantas jadi seorang boss.”

“Sudahlah, yah. Jangan liat orang dari luarnya saja dong.”

“Gimana tidak melihat luarnya saja? Ayah lihat penampilannya saja sudah muak, apa lagi sampai tahu karakternya?”

“Ah, terserah ayah.”

Mungkin mengalah adalah jalan terbaik. Tapi setidaknya, si boss dari negeri Sakura itu tak seburuk penampilannya. Layaknya, domba berbulu serigala.

Wajar aku membelanya mati-matian, dan mungkin ayah perlu tahu, kalau bossku itu sekarang adalah salah satu gebetanku gara-gara kebaikannya kepadaku.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

Dimulai dari Permainan

“Delapan… Sembilan… Sepuluh! Ah, Aldi kena!”

“Curang! Kamu curang! Hitungnya yang benar dong!”

“Jangan mengelak! Aku sudah hitung dengan benar tadi, kamu saja yang lambat!”

Semakin sore, dan azan maghrib pun berkumandang. Kami menyudahi permainan kami.

Satu yang membekas saat selesai permainan. Bukan, bukan kotoran ataupun luka.

Tapi, seorang gadis yang tadi duduk sambil terus memerhatikanku dari pos satpam.

Entahlah, saat aku memenangkan permainan, dia terlihat sumringah kegirangan, jika aku kalah, wajahnya seperti memberikan semangat kepadaku.

Jangan salah, aku juga memperhatikannya tanpa sepengetahuannya tadi. Mata dan hatiku seperti terkena virus, kalau kata anak gaul, virus cinta. Sekali didapatkan, susah dihilangkan.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 12, 2013

Mimpi Tujuh Hari yang Lalu

"Ini deja vu! Ini deja vu!" Jeritku kepada Aldira. Kutarik bajunya dan kupaksakan dia mengerti tentang maksudku.

"Benar! Aku seperti pernah merasakan semua ini sebelumnya! Kumohon percayalah!"

"Hei! Kamu baru saja bersin di depan makam ayahmu! Apanya yang pantas dibilang deja vu?"

Aku sangat ingat. Tujuh hari yang lalu, aku bermimpi seperti hal yang kualami sekarang.

Melihat ayah sudah dengan berbalut kain kafan.

Apa maksud mimpi itu? Apa Tuhan bermaksud untuk mempersiapkan diriku? Aku tak tahu tujuan Tuhan, dan aku tidak mau menerima kenyataan pahit ini.

Intinya, aku seperti tak mau bermimpi lagi, kalau akhirnya hanya menyisakan jeritan dan tangisan.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 09, 2013

Raga dan Pikiran Tak Berada di Satu Panggung

“Alasanmu klasik! Konsentrasi dong!”

Bibirku seperti terkunci, keringatku seperti terkuras habis. Sungguh, dipermalukan itu tidak enak.

Lamunanku lima menit yang lalu, membawaku jauh berada di sebuah panggung. Bukan, bukan panggung ini. Tetapi, panggung dimana aku masih berpijak di tempat yang sama dengan seseorang yang dulu pernah aku cintai.

“Move on! Move on!” kata konflik batinku yang terus menuntut hati nuraniku.

Tak sengaja, flashback tentang segala kenangan bersamanya terekam kembali.

Ternyata lucu, kami dipertemukan dan dipisahkan di sebuah panggung sandiwara dalam waktu yang terhitung singkat.

Bukannya mau membohongi perasaanku, tapi cinta memang tak dapat ditolak kehadirannya dan tak dapat dicegah kepergiannya.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 08, 2013

Sebungkus Kopi yang Tak Bertuan

Sebungkus kopi hitam lengkap dengan surat manis bergambarkan karakter Disney.

“Ini dari siapa?”

“Dia tahu hobiku? Menyeruput secangkir kopi panas? Siapakah gerangan?”

Sambil celingukan melihat sekitar rumah, kubaca suratnya. Kosong. Tanpa nama, tanpa alamat, bahkan tanpa kode yang jelas untuk siapa itu diberikan.

Di rumah ini, hanya ada aku, dan adikku.

“Setauku, adik lebih suka minum teh manis daripada minum kopi pahit.”

Tak sampai 10 menit, di depanku sudah terhidang secangkir kopi berampas yang berasap. Handphoneku bergetar, dan kubuka pesan singkatnya. Isinya,

Selamat menikmati kopinya. Aku (masih) sayang kamu!

Itu dari Yulia, yang minggu lalu baru saja menyandang status ‘mantanku’.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

November 07, 2013

Janda atau Pedofil?

“Itu salah satu mantanmu lagi, Nak?”

“Iya, Bu. Kenapa memangnya?”

“Apakah seleramu memang begitu? Seorang janda? Apa kamu tidak mau berpacaran saja dengan gadis yang masih perawan?”

Perdebatan dengan ibuku di sebuah rumah makan ketika kami makan bersama itu bermulai ketika aku menceritakan tentang perjalanan cintaku yang lagi-lagi kandas.

“Bu, aku ini sudah 30 tahun. Kalau sama anak kecil, nanti aku dianggap seorang pedofil!”

Kupikir, ini bukan masalah perawan atau tidak perawan. Tapi, aku hanya siap untuk menikah. Apakah mungkin aku menikahi seorang gadis berumur 17 tahun?

Keras kepalanya ibu akhirnya membuatku berpikir, bagaimana masa depanku nanti?


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

Arah Mata Angin Jam Sebelas

“Hei!”

“Ah, dasar! Kau selalu menganggu tidur manisku saja!” keluhku kepada Andrea, perempuan berperawakan mungil yang sedang menjalin hubungan spesial denganku.

Kafe langgananku ini bukannya tidak laku, melainkan suasananya saja yang tidak mendukung, terhimpit di antara hotel berbintang empat dan kantor bertingkat delapan lantai. Namun, tetap saja perasaan nyamanlah yang menahanku untuk tetap berada bahkan tertidur di sini.

Sabtu lalu, seperti biasa, aku tertidur di jam-jam genting. Alurnya sama, Andrea membangunkanku dan aku tertidur lagi. Tidak! Waktu itu hanya hampir tertidur lagi.

Alasannya, arah jam sebelas dariku ada mantan terindahku. Mataku terbelalak. Aku terdiam. Pikiranku jauh melayang ke masa lalu.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

Soundtrack: You Are The Apple Of My Eye

Hai. Untuk kesekian kalinya, saya mau posting tentang film "You Are The Apple of My Eye".
Setelah kemarin tentang filmnya dan quote-quotenya, sekarang saya bakal ngeshare tentang theme songnya.

Ini mungkin salah satu soundtrack film that I love very much. It is Na Xie Nian or Those Years by Hu Xia. The song is great and the meaning is also so deep. And the director, Giddens Ko wrote this song himself. Here I give you the MV. Enjoy it! :))


[MV]: Na Xie Nian - Hu Xia - Ost. You Are The Apple Of My Eye

November 05, 2013

Quote: You Are The Apple Of My Eye


Poster Kedua You Are The Apple Of My Eye


Lanjutan dari postingan tentang sebelumnya tadi, sekarang aku mau share quote-quote dari film "You Are The Apple Of My Eye" yaa.

Film: You Are The Apple Of My Eye

Poster Utama "You Are The Apple Of My Eye"


Judul film:
- Bahasa Inggris: You Are The Apple Of My Eye
- Bahasa Mandarin: Na Xie Nian, Wo Men Yi Qi Zhui De Nu Hai
- Bahasa Indonesia: Gadis yang Kita Kejar Selama Beberapa Tahun Ini
Sutradara: Giddens Ko
Rilis: 2011
Durasi: 110 menit


November 03, 2013

Flash Fiction!


“Kapan kamu akan pergi?”
“Besok pagi.”
“Apa tak ada kesempatan kedua lagi untukku?”
“Sudahlah, orang tuaku juga jauh lebih penting daripada siapapun, kan?”

Langkahku seperti tercetak jelas di atas hamparan pasir putih. Ombak yang berderu, berlomba-lomba menyentuh kaki kami berdua.

Nafasku semakin cepat, dan detak jantungku tak bisa terkontrol. Berlapang dada tak cukup membuatku dapat menerima semua ini.

November 02, 2013

Mengapa Ada "Dia" dalam Dirimu?


Sebuah pertanyaan retoris yang selalu mengganggu pikiranku adalah, “Kadang kamu itu menganggapku seperti apa?”

Satu sisi, kamu selalu seperti memberikan segenap jiwa dan ragamu untukku. Tapi di sisi lain, kamu seperti serigala bertopeng domba, datang dan kembali, tak jelas tujuan dan maksudnya.
Istilah untuk dirimu mungkin bukan bermuka dua. Tapi lebih tepat jika, bernyawa dua yang saling bertolakbelakang tanpa memandang siapapun yang akan dijadikan “mangsa”mu.

Ibu dan Laut

          “Kenapa ibu tidak pulang, Yah?” tanyaku padanya.
          “Ibu mungkin tidak pulang, Nak.” jawabnya.
          “Apa ibu tidak kangen denganku?” tanyaku lagi.
          “Tentu saja ibu kangen dan tetap sayang padamu.” jawabnya yang kembali berusaha menenangkanku.
           Tapi dalam batinku tetap banyak pertanyaan yang timbul; Kenapa ibu tidak mau pulang? Apakah ada seorang anak sepertiku yang ada di laut sehingga ibu tidak mau pulang ke rumah ini?
           Ibu dan ayah tidak jauh berbeda. Dua-duanya sering sekali pergi, mereka bahkan bisa pergi sampai berhari-hari. Terakhir yang kuingat, malam sebelum ibu pergi, aku melihat dia mengemasi barangnya di dalam tas.
            “Enak ya jadi orang besar, pakaiannya banyak.” batinku yang masih polos.

Unexplained


Berubah? Klasik, mudah diucapkan. Beribu-ribu orang sudah sangat sering menyebutkan kata “sok bijaksana” ini. Dengan embel-embel yang tentu membuat segenap batin tertekan, alasan yang membuatnya masuk akal adalah tindakan bodoh yang dilakukannya sendiri tanpa menggunakan akal budi yang tidak terasah.

Andai mencari jarum di dalam tumpukan jerami itu mudah. Andai mengubah sebuah baja padat menjadi benda yang lebih berarti itu bisa diterapkan dengan kedipan mata, sedetik pun tak akan ku lepaskan semuanya. Yang cukup aku tau adalah, semua orang hanya perlu tahu diri tentang kemampuan diri masing-masing.

Oktober 31, 2013

Spoiler: "Cinta Dalam Kardus"

13 Juni 2013.
Yap, tepat hari Kamis. Tepat juga dimana munculnya film "Cinta Dalam Kardus"nya Raditya Dika. Saya tepat nonton di hari dan jam pertama penayangan film tersebut di bioskop.
Beruntung? Ya, sangat! Terbukti, pas mau beli tiketnya dua jam sebelumnya, bioskop sudah penuh, dan kursi tepat kosong 3 berjejer di baris tengah. Ah, memang jodoh.

September 08, 2013

Aries's Personality

Haii.
Sekarang 8 september 2013, dan saya lagi malas ngapa-ngapain.
Kemudian, mata saya terhenti ketika melihat 'link' pada bagian bio ditwitter saya. Yap, http://kevinsiahaya.blogspot.com. Iseng deh, langsung buka, langsung pencet 'tulis entri', tapi...bingung...nulis...apa. Okesip.

Februari 12, 2013

First of 2013



Haaaai. Ini pertama kali gue nulis diblog di tahun 2013! Aaaa taun baru, hidup baru, semangat baru, pacar baru? HAHAHAHAHAHA itu belum, oke lupakan.

Tanggal 11 Februari 2013 kemaren juga baru aja ngerayain hari imlek. Dan katanya, taun ini masuk di taun ular air. Apa itu ular air? Bagaimana bentuknya? Apa saja yang dapat dia makan? Bagaimana cara bereproduksinya? Entahlah, biarkan hanya dia dan Tuhan yang tahu.

Oke, cukup segitu aja. Dadaaah~