November 02, 2013

Unexplained


Berubah? Klasik, mudah diucapkan. Beribu-ribu orang sudah sangat sering menyebutkan kata “sok bijaksana” ini. Dengan embel-embel yang tentu membuat segenap batin tertekan, alasan yang membuatnya masuk akal adalah tindakan bodoh yang dilakukannya sendiri tanpa menggunakan akal budi yang tidak terasah.

Andai mencari jarum di dalam tumpukan jerami itu mudah. Andai mengubah sebuah baja padat menjadi benda yang lebih berarti itu bisa diterapkan dengan kedipan mata, sedetik pun tak akan ku lepaskan semuanya. Yang cukup aku tau adalah, semua orang hanya perlu tahu diri tentang kemampuan diri masing-masing.
Tak selamanya sesuatu yang bersinar itu sempurna. Awalnya memang indah, dengan kegemerlapan cahaya tak terbatas, tak jauh dari harapan-harapan indah semu belaka. Dengan efek sampingnya, menjadikan semuanya gelap tanpa sisa. Dan di nafas terakhir dalam kesesakan, hanya ada penyesalan tanpa penyelesaian. Bukan mustahil, Tuhan yang berkehendak. Jadi, bisa apa jika tangan mungil milik manusia tak berdaya itu diperdayakan? Hanya seperti kapur barus, diam hening tanpa perlakuan, menghilang tanpa jejak dan meninggalkan segalanya dengan mengikuti kemana batang hidungnya akan beranjak.

Tapi, disitulah awal dari kehidupan jaman baru. Meninggal dalam keadaan tak tenang dan memaksakan keadaan untuk terus sinkron dengan pemikiran modern. Susah memang, tapi disitulah tantangannya. Hidup tak layak jika tak mencari masalah. Benar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar