November 09, 2013

Raga dan Pikiran Tak Berada di Satu Panggung

“Alasanmu klasik! Konsentrasi dong!”

Bibirku seperti terkunci, keringatku seperti terkuras habis. Sungguh, dipermalukan itu tidak enak.

Lamunanku lima menit yang lalu, membawaku jauh berada di sebuah panggung. Bukan, bukan panggung ini. Tetapi, panggung dimana aku masih berpijak di tempat yang sama dengan seseorang yang dulu pernah aku cintai.

“Move on! Move on!” kata konflik batinku yang terus menuntut hati nuraniku.

Tak sengaja, flashback tentang segala kenangan bersamanya terekam kembali.

Ternyata lucu, kami dipertemukan dan dipisahkan di sebuah panggung sandiwara dalam waktu yang terhitung singkat.

Bukannya mau membohongi perasaanku, tapi cinta memang tak dapat ditolak kehadirannya dan tak dapat dicegah kepergiannya.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar