November 12, 2013

Mimpi Tujuh Hari yang Lalu

"Ini deja vu! Ini deja vu!" Jeritku kepada Aldira. Kutarik bajunya dan kupaksakan dia mengerti tentang maksudku.

"Benar! Aku seperti pernah merasakan semua ini sebelumnya! Kumohon percayalah!"

"Hei! Kamu baru saja bersin di depan makam ayahmu! Apanya yang pantas dibilang deja vu?"

Aku sangat ingat. Tujuh hari yang lalu, aku bermimpi seperti hal yang kualami sekarang.

Melihat ayah sudah dengan berbalut kain kafan.

Apa maksud mimpi itu? Apa Tuhan bermaksud untuk mempersiapkan diriku? Aku tak tahu tujuan Tuhan, dan aku tidak mau menerima kenyataan pahit ini.

Intinya, aku seperti tak mau bermimpi lagi, kalau akhirnya hanya menyisakan jeritan dan tangisan.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar