November 14, 2013

Dimulai dari Permainan

“Delapan… Sembilan… Sepuluh! Ah, Aldi kena!”

“Curang! Kamu curang! Hitungnya yang benar dong!”

“Jangan mengelak! Aku sudah hitung dengan benar tadi, kamu saja yang lambat!”

Semakin sore, dan azan maghrib pun berkumandang. Kami menyudahi permainan kami.

Satu yang membekas saat selesai permainan. Bukan, bukan kotoran ataupun luka.

Tapi, seorang gadis yang tadi duduk sambil terus memerhatikanku dari pos satpam.

Entahlah, saat aku memenangkan permainan, dia terlihat sumringah kegirangan, jika aku kalah, wajahnya seperti memberikan semangat kepadaku.

Jangan salah, aku juga memperhatikannya tanpa sepengetahuannya tadi. Mata dan hatiku seperti terkena virus, kalau kata anak gaul, virus cinta. Sekali didapatkan, susah dihilangkan.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata.  (http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar