17 tahun?
Kurasa, gak terlalu muda untuk seorang remaja yang mau beranjak dewasa
sepertiku, aku sendiri kadang masih merasa kesal kalau masih diatur-atur dengan
berbagai macam peraturan yang gak tau tujuannya itu buat apa. Masih belum boleh
ini, belum boleh itu, dan setumpuk larangan yang lainnya.
Di sisi lain, umurku saat ini juga masih mengalami masa labil, ya bahasa anak
jaman sekarang sih gitu. Kadang sifat kekanakanku masih kebawa bahkan sampai
aku punya KTP pada saat ini. Orang lain juga sering bilang, “Kamu itu udah
besar, bukan anak kecil lagi”. Sehingga, aku dituntut untuk lebih mandiri,
lebih dewasa, dan segudang pesan-pesan dari orang-orang yang lebih tua daripada
aku.
Terutama,
ya, masalah hati.
Bahkan
ini yang dianggap “sudah besar atau masih kecil” ini bukan aku sendiri. Tapi
pacarku sendiri.
Kadang-kadang,
sikapnya yang terlalu kekanakan itu sering membuatku naik darah. Ingin dimanja,
diperhatiin, dan semua keinginannya harus selalu diturutin itu yang membuat
sering emosi. Bukannya aku tidak punya sifat Bagaimana tidak? Jaman sekarang,
seorang cewe itu selalu menuntut cowonya untuk selalu ada buat cewenya, harus
mau ini itu buat cewenya. Jaman sekarang itu cowo jadi semacam “korban” dari
keegoisan cewe, exactly, termasuk
saya.
Sedikit
mengutip kata-kata dari seorang Raditya Dika;
“Saat
kita melakukan sesuatu dan pacar kita menutut sesuatu pada waktu yang
bersamaan, pacar kita kemungkinan besar akan memberikan pilihan tentang apa
yang kita lakukan dengan dirinya sendiri. Dan ujungnya, kita (mau tidak mau)
harus memilih pacar kita.”
Memang,
kadang kita gak suka dengan apa yang orang perlakukan kepada kita. Kita
menganggap, mereka seperti terlalu mengganggu dan ikut campur sama kehidupan
kita. Mereka seperti mengatur apa yang seharusnya kita lakukan.
Sebenernya,
gak semua orang ingin seperti itu sama kita. Beberapa dari mereka, punya maksud
baik. Hanya problemanya, kitalah yang selalu gampang untuk berpikir buruk
tentang suatu bahkan segala tindakan orang lain tentang hidup kita. Contoh,
jangan jauh-jauh deh, orang tua kita. Mereka bahkan yang paling banyak
ngelarang ini itu ke kita kan? Nah, itu karena mereka peduli sama kita. Itu
karena mereka tahu bagaimana keadaan kita. Dan satu lagi yang paling penting,
mereka tahu apa yang terbaik buat kita.
Jadi,
coba deh buat belajar positive thinking
sama orang. Kita coba belajar buat mengendalikan emosi kita, seperti di awal
tadi. Pasti kita gak mau dianggap anak kecil terus kan? Nah, sikap dewasalah
yang dibutuhkan.
Kalau
kita sudah dianggap dewasa, berarti kita sudah dipercayakan untuk melaksanakan
tanggung jawab kita dengan sebaik-baiknya. Namun, jika kita masih dianggap
belum dewasa, berarti kita masih harus belajar dan mencari pengalaman lebih
banyak lagi, agar nantinya, tidak hanya untuk diri kita sendiri, tapi orang
lainpun akan mendapatkan manfaat dari hidup kita.
|| SEPENUHNYA DARI CURHATAN TEMAN ||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar