Februari 18, 2015

Begitu Caramu?

Menjadi kecil bukan berarti menjadi tak berguna. Kadang memang harus ada pengorbanan lebih bagi seorang kecil di tengah masalah yang terus menderu.

Ting tong!

Bell rumah yang sudah biasa terdengar itu berdering kembali dan memaksaku untuk beranjak keluar dari tempat peristihatanku.

Kubuka pintu dan hanya termenung yang bisa kulakukan.

“Ayah? Kau ayahku?”

“Kau masih ingat aku, nak?” tanyanya dengan sumringah.

Tentu saja. Kumis tipis dan topi yang tak asing itu membawaku ke kejadian 15 tahun lalu. Susah untuk melupakan dimana aku kecil tak berdaya, menyaksikan kedua orang yang kusayangi harus berselisih paham.

“Maaf, tapi aku lebih sayang ibu. Aku tak membutuhkanmu.” sahutku.

“Ya, tapi ibumu lebih membutuhkanku saat ini, nak.” sanggahnya sambil melaluiku dan masuk ke dalam ruangan rumah sakit tempat ibu dirawat.

Maaf, pangkuan ibu lebih baik untuk orang berhargadiri, bukan untuk orang yang sudah jatuh tertimpa tangga, dan kembali mencari malaikat kecilnya.

15 tahun, dan harus ada musibah dulu, baru kembali. Begitu caramu? Kau bukan lagi hanya menyebalkan. Catat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar