"Ini siapa?"
"Lihat saja namanya siapa. Semangat buat hari ini, ya!"
Tertulis, Andri.
Dasar tidak sopan. Katanya tadi malam ingin menelpon pacarnya dengan alibi sinyal. Dia malah dapat nomer baruku, dan aku 'dipaksa' untuk punya nomernya.
Iya, pacarnya dia. Aku tidak salah ngomong.
Kita sudah tidak ada hubungan sejak dia kuliah di luar negeri. Dengan alasan jarak, rasanya sangat manusiawi jika aku tidak akan memberikan kepercayaanku kepada lelaki buaya itu.
Benar saja, seminggu setelah kepergiannya, kulihat instagram-nya dan dia meng-upload foto berpelukan dengan seorang gadis berwajah keturunan latin.
Setelah 5 tahun sejak kepergiannya, Andri kembali dengan membawa perasaan tanpa berdosa ke tanah air dan mengajakku makan malam.